By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Selasa, Jun 17, 2025
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Kejari Sumenep
  • GEN Sumenep
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • GEN Jatim
Search
Login
Melihat Dunia dari Madura
Support US
Madura Channel
  • Berita Madura
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    • Tapal Kuda
  • Luar Madura
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pendidikan
  • Harta
  • Tahta
  • Wanita
More
  • Cerita Rakyat
  • Gaya Hidup
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wisata
  • Opini
Reading: Peran dan Eksistensi Perempuan Melalui Keteladanan Kartini
Subscribe
Madura Channel
Selasa, Jun 17, 2025
  • Berita Madura
  • Luar Madura
  • Harta
  • Tahta
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Cerita Rakyat
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wanita
  • Opini
Search
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
© 2025 Madurachannel
Opini

Peran dan Eksistensi Perempuan Melalui Keteladanan Kartini

22 April 2025 11:20 pm
By
fathorrosy
3 Min Read
Share
3 Min Read
Peran dan Eksistensi Perempuan Melalui Keteladanan Kartini (Ilustrasi)
Qomariyah (Aktivis Perempuan Pemuda Demokrasi)
SHARE

machan – 21 April merupakan momen simbolis yang sakral bagi perempuan. Momen tersebut menjadi tonggak sejarah yang penting  untuk mengenang dan menghormati jasa Raden Ajeng Kartini. Sosok seorang tokoh yang dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan di Indonesia. Ia telah berkontribusi besar dalam memperjuangkan kesetaraan  dan hak-hak perempuan. Saat hegemoni patriarki kian semakin masif, Kartini tak henti-hentinya dan tiada lelah terus memacu egalitarianisme dan partisipasi perempuan dengan inisiasi dan strategi, sehingga pada akhirnya kebebasan pendidikan dan peran perempuan di ruang publik dapat kita rasakan sampai saat ini.


Perayaan Hari Kartini tentunya tak dapat hanya dirayakan melalui agenda seremonial belaka. Berakhirnya masa penjajahan dan bebasnya perempuan dalam mengenyam pendidikan tidak membuat usai estafet perjuangan. Semangat Kartini harus senantiasa disemarakkan dalam berbagai lini kehidupan, di tengah semakin kompleksnya tantangan zaman yang terus mengarah pada dinamika problematik. Mulai budaya patriarki yang masih tetanam kuat dalam paradigma masyarakat tradisional, hedonisme, egosentrisme, bullying, pelecehan seksual dan lain sebagainya. Perempuan-perempuan masa kini sudah sepatutnya merefklekskani keteladan R.A Kartini dalam berperan sebagai agen perubahan dan agen kontrol sosial.


Meneladani Kartini berarti harus memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara. Kaum perempuan sebagai poros peradaban tidak boleh pasif dalam menyikapi segala dinamika persoalan dalam berbagai aspek kehidupan. Segala kompleksitas kesenjangan peran laki-laki dan perempuan, baik dalam aspek pendidikan, sosial, budaya, politik, dan ekonomi harus senantiasa disuarakan dan dikritisasi melalui tindakan konkret. Mengingat, adanya ketidak setaraan hak antara laki-laki dan perempuan adalah bentuk bias gender. Hal tersebut terjadi karena sampai hari ini masih banyak masyarakat yang eksklusif dalam memahami kesetaraan dan harmonisasi gender.


Permasalahan tersebut banyak terjadi karena stigma yang membedakan jenis kelamin. Mansour Fakih dalam bukunya Analisis Gender dan Transformasi Sosial mengatakan menganalisis bahwa perbedaan gender akan melahirkan manifestasi bentuk ketidakadilan seperti marginalisasi (pemiskinan ekonomi) terhadap kaum perempuan, terjadinya subordinasi pada salah satu jenis kelamin, pelabelan negatif (stereotype), kekerasan (violence), menanggung beban kerja domestik lebih banyak dan lebih lama (double burden), pada umumnya yang menjadi korban adalah perempuan, ditambah dengan adanya tradisi dan keyakinan masyarakat bahwa perempuanlah yang bertugas dan memelihara kerapian rumah, serta tanggung jawab atas terlaksananya keseluruhan pekerjaan tersebut.


Hal tersebut yang menjadi PR untuk dipecahkan oleh kita bersama. Mewujudkan kesetaraan dan memecahkan problematika gender  tidak bisa hanya dengan mendobrak eksistensi perempuan melalui keteladanan Kartini, sedangkan di luar sana masih minim ruang aman bagi perempuan untuk berlindung dan berperan. Seperti maraknya kasus pelecehan seksual yang tengah terjadi, baik dalam aspek pendidikan, kesehatan, politik, pesantren dan lainnya. Kenyataan pahit tersebut semakin menyadarkan kita akan pentingnya untuk menciptakan ruang aman dan inklusif bagi perempuan. Upaya tersebut sangatlah penting, karena dapat berimplikasi jangka panjang terhadap progresivitas pemberdayaan, kesetaraan dan harmonisasi gender, sehingga persoalan diskriminasi kaum perempuan tidak selalu menjadi isu hangat yang dominan.

TAGGED:Hari KartiniPerempuan
Share This Article
Facebook Threads Copy Link
  • Topik Trending:
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Kejari Sumenep
  • GEN Sumenep
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • GEN Jatim
  • Madura
  • Berita Madura

Must Read

UAS Jurnalistik Dasar di STKIP PGRI Sumenep: Ujian Jadi Jurnalis Kecil-Kecilan
16 Juni 2025
Melihat Masa Depan Sumenep dalam Mimpi Aqil Wahid
15 Juni 2025
Sambut Perkemahan Wirakarya 2025, Kwarcab Pramuka Sumenep Lakukan Survie Awal Lokasi
15 Juni 2025
Kembali Gelar Aksi Sosial, Brigade Penolong (BP 13.29) Pramuka Sumenep Komitmen Bantu Masyarakat
15 Juni 2025
Pelatihan Hidroponik Perkuat Peran Perempuan Desa Jimbaran Wetan
14 Juni 2025

Baca Lainnya

Sambut Hari Kartini, GEN Ganding dan Jembhar Sataretanan Gelar Workshop Gandeng OSIS se Kec. Ganding (Ilustrasi)
Sumenep

Sambut Hari Kartini, GEN Ganding dan Jembhar Sataretanan Gelar Workshop Gandeng OSIS se Kec. Ganding

2 Min Read
GEN Ganding dan Jembhar Sataretanan Sukses Gelar Workshop, GEN Jatim: Semangat Kolaborasi untuk Memajukan Pemuda (Ilustrasi)
Sumenep

GEN Ganding dan Jembhar Sataretanan Sukses Gelar Workshop, GEN Jatim: Semangat Kolaborasi untuk Memajukan Pemuda

2 Min Read
IPNU adalah Ruang Tumbuh (Ilustrasi)
Opini

IPNU adalah Ruang Tumbuh

4 Min Read
Hari Kartini, Khofifah: Refleksi atas Keberanian dan Perjuangan yang Tak Pernah Usai (Ilustrasi)
Opini

Hari Kartini, Khofifah: Refleksi atas Keberanian dan Perjuangan yang Tak Pernah Usai

2 Min Read
Mengungkap Tradisi Kematian di Madura: Antara Budaya, Mistisisme, dan Rasa Hormat Terakhir (Ilustrasi)
Opini

Mengungkap Tradisi Kematian di Madura: Antara Budaya, Mistisisme, dan Rasa Hormat Terakhir

6 Min Read
About Us

Madura Channel adalah platform media digital terpercaya yang mengangkat kekayaan budaya, berita, edukasi dan ‘pintu’ seputar Madura

Support

Dukung independensi jurnalisme —dengan dukungan Anda, suara kebenaran dan kebebasan informasi akan terus membahana, menginspirasi dan memberdayakan masyarakat Madura.

Advertise

Iklankan produk atau jasa Anda di sini dan rasakan perbedaan dalam menjangkau pasar yang autentik dan penuh potensi.

Kirim Tulisan

Kirim Tulisan – Suaramu, Ceritamu, Maduramu. Apakah kamu memiliki cerita, opini, atau informasi menarik seputar budaya, sejarah, dan kehidupan di Madura yang layak untuk disebarkan? Kirim ke Redaksi

Madura Channel
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
Subscribe Newsletter
  • Daily Stories
  • Stock Arlets
  • Full Acess
Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?

Not a member? Sign Up