By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jumat, Sep 26, 2025
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Pamekasan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • Kwarcab Sumenep
  • Polres Sumenep
Search
Login
Melihat Dunia dari Madura
Support US
Madura Channel
  • Berita Madura
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    • Tapal Kuda
  • Luar Madura
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pendidikan
  • Harta
  • Tahta
  • Wanita
More
  • Cerita Rakyat
  • Gaya Hidup
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wisata
  • Opini
Reading: Niat Baik Berujung Petaka: Kisah Pilu Kuli Bangunan yang Dipolisikan di Gapura
Subscribe
Madura Channel
Jumat, Sep 26, 2025
  • Berita Madura
  • Luar Madura
  • Harta
  • Tahta
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Cerita Rakyat
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wanita
  • Opini
Search
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
© 2025 Madurachannel
Sumenep

Niat Baik Berujung Petaka: Kisah Pilu Kuli Bangunan yang Dipolisikan di Gapura

17 Juli 2025 10:37 am
By
fathorrosy
3 Min Read
Share
3 Min Read
Niat Baik Berujung Petaka: Kisah Pilu Kuli Bangunan yang Dipolisikan di Gapura (Ilustrasi)
Gambar hanya Ilustrasi
SHARE

machan – Kisah pilu menyelimuti enam orang kuli bangunan di desa Gapura Tengah, Kecamatan Gapura, Sumenep. Niat mulia mereka untuk mewujudkan impian sebuah gudang baru milik Ibu berinisial (Z), seorang perempuan warga desa Panagan, kini justru berujung pada jeratan hukum yang tak pernah mereka bayangkan.

H. Nidam, koordinator para pekerja, bersama lima rekannya harus berhadapan dengan proses pemeriksaan polisi di Polsek Gapura atas tuduhan pengeroyokan, setelah mengambil kembali beberapa material bangunan yang seharusnya menjadi hak mereka.

Cerita ini bermula ketika H. Nidam dan timnya dipercaya membangun gudang baru milik Ibu Z. Dengan modal kepercayaan dan semangat kerja, H. Nidam bahkan rela mengeluarkan modal pribadi sebesar Rp3,5 juta untuk membeli kebutuhan pokok bangunan seperti semen, batu, dan material lainnya. Ini dilakukannya demi kelancaran proyek, karena ia percaya akan ada pembayaran penuh setelah pekerjaan rampung.

Namun, harapan itu kini hanya tinggal puing. Pembayaran dari Ibu Z tersendat-sendat dan tak pernah lunas. Dari total biaya yang disepakati, masih ada kekurangan pembayaran lebih dari Rp4,5 juta. Angka ini bukan sekadar angka, melainkan tumpukan hutang yang kini membebani pundak H. Nidam di toko bangunan. Belum lagi, upah kerja H. Nidam dan kelima rekannya pun masih belum terbayarkan sepeser pun.

“Kami sudah kerja keras siang malam, panas hujan. Kami pakai duit pribadi dulu supaya bangunan bisa cepat selesai. Tapi sekarang, jangankan untung, modal dan upah kami saja belum kembali,” ujar H. Nidam dengan suara bergetar, matanya memancarkan kepedihan yang mendalam.

Puncaknya, setelah berulang kali ditagih dan tak kunjung ada kejelasan, Ibu Z justru mengeluarkan pernyataan yang tak disangka-sangka. “Ambil saja material itu lagi, tidak apa-apa,” demikian tiru H. Nidam menirukan ucapan Ibu Z melalui sambungan telepon. Dengan hati hancur dan terpaksa, H. Nidam dan rekan-rekannya mengambil beberapa material bangunan yang sudah terpasang sesuai dengan nilai hutang yang belum terbayar di toko bangunan. Mereka berpikir, ini adalah satu-satunya jalan untuk setidaknya menutupi sebagian kerugian.

Namun, keputusan pahit tersebut justru menjadi bumerang. Tak lama berselang, H. Nidam dan kelima rekannya dilaporkan ke Polres Sumenep dengan tuduhan pelanggaran Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Mereka yang tadinya hanya ingin mencari nafkah halal, kini harus menjalani pemeriksaan sebagai terduga pelaku tindak pidana.

“Kami ini cuma kuli bangunan. Kami cuma minta hak kami. Kami tidak pernah berniat jahat, apalagi mengeroyok. Kami cuma ambil barang yang diperintahkan diambil oleh dia sendiri, untuk menutupi hutang kami di toko material,” tutur salah satu rekan H. Nidam dengan wajah lesu, matanya berkaca-kaca menahan air mata.

TAGGED:Desa Gapura TengahDesa PanaganPolres SumenepPolsek Gapura
Share This Article
Facebook Threads Copy Link
  • Topik Trending:
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Pamekasan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • Kwarcab Sumenep
  • Polres Sumenep
  • GEN Jatim
  • GEN Sumenep

Must Read

“Gerakan Keluarga Maslahat” Respon Penyuluh KUA Batuputih Atasi Tingginya Angka Perceraian
26 September 2025
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Banyuwangi, BMKG: Dipicu Sesar Aktif Dangkal dan Tidak Berpotensi Tsunami
25 September 2025
Peserta Lomba Tarik Tambang di Dasuk Tewas Diduga Akibat Kelelahan, Keluarga Tolak Autopsi
24 September 2025
Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB: Seruan Damai, Kemanusiaan, dan Solusi Nyata untuk Dunia
24 September 2025
Penutupan PBAK INKADHA2025, Rektor: Mahasiswa Baru Harus Aktif Mengembangkan Potensi
24 September 2025

Baca Lainnya

Diduga Kuat ada Nepotisme dan Penyimpangan, Warga Desak Kejari Usut Tuntas BSPS di desa Errabu (Ilustrasi)
Sumenep

Diduga Kuat ada Nepotisme dan Penyimpangan, Warga Desak Kejari Usut Tuntas BSPS di desa Errabu

2 Min Read
Pemkab Sumenep Akan Lakukan Evaluasi Menyeluruh di PT Sumekar, Termasuk Kemungkinan Rotasi Direksi (Ilustrasi)
Sumenep

Pemkab Sumenep Akan Lakukan Evaluasi Menyeluruh di PT Sumekar, Termasuk Kemungkinan Rotasi Direksi

2 Min Read
Dear Jatim Gelar Mimbar Bebas di DPRD Sumenep: 7 Tuntutan untuk Reformasi Polri (Ilustrasi)
Sumenep

Dear Jatim Gelar Mimbar Bebas di DPRD Sumenep: 7 Tuntutan untuk Reformasi Polri

2 Min Read
Kembali Gelar Aksi Sosial, Brigade Penolong (BP 13.29) Pramuka Sumenep Komitmen Bantu Masyarakat (Ilustrasi)
Sumenep

Kembali Gelar Aksi Sosial, Brigade Penolong (BP 13.29) Pramuka Sumenep Komitmen Bantu Masyarakat

1 Min Read
Bahas Personal Branding, HIMAMA UNIBA Gelar Seminar Nasional "Learning To Master" (Ilustrasi)
Sumenep

Bahas Personal Branding, HIMAMA UNIBA Gelar Seminar Nasional “Learning To Master”

2 Min Read
Dinilai Tidak Berpihak kepada Masyarakat, Tokoh Muda Sumenep Minta Hentikan Eksploitasi Migas (Ilustrasi)
Sumenep

Dinilai Tidak Berpihak kepada Masyarakat, Tokoh Muda Sumenep Minta Hentikan Eksploitasi Migas

3 Min Read
SumenepHive, Platform Digital Karya Anak Muda Siap Mengudara Perkuat UMKM Lokal Sumenep (Ilustrasi)
Sumenep

SumenepHive, Platform Digital Karya Anak Muda Sumenep Siap Perkuat UMKM Lokal

2 Min Read
'Sehari Bersama Nelayan' Wujud Kepedulian Mahasiswa KKN STKIP Posko 25 Kepada Masyarakat Romben Guna (Ilustrasi)
Sumenep

‘Sehari Bersama Nelayan’ Wujud Kepedulian Mahasiswa KKN STKIP Posko 25 Kepada Masyarakat Romben Guna

2 Min Read
Show More
About Us

Madura Channel adalah platform media digital terpercaya yang mengangkat kekayaan budaya, berita, edukasi dan ‘pintu’ seputar Madura

Support

Dukung independensi jurnalisme —dengan dukungan Anda, suara kebenaran dan kebebasan informasi akan terus membahana, menginspirasi dan memberdayakan masyarakat Madura.

Advertise

Iklankan produk atau jasa Anda di sini dan rasakan perbedaan dalam menjangkau pasar yang autentik dan penuh potensi.

Kirim Tulisan

Kirim Tulisan – Suaramu, Ceritamu, Maduramu. Apakah kamu memiliki cerita, opini, atau informasi menarik seputar budaya, sejarah, dan kehidupan di Madura yang layak untuk disebarkan? Kirim ke Redaksi

Madura Channel
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
Subscribe Newsletter
  • Daily Stories
  • Stock Arlets
  • Full Acess
Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?

Not a member? Sign Up