machan – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Madrasah Husnul Khatimah, desa Aengmerah, kecamatan Batuputih memilih pendekatan personal dalam menyalurkan santunan untuk anak yatim di lingkungan sekitar.
Tanpa seremoni resmi, para pelajar ini langsung mendatangi rumah-rumah warga sambil membawa bantuan uang tunai dan kebutuhan pokok, acara tersebut dilaksanakan pada Kamis (29/5/25).
Dengan mengusung tema “Berbagi Kasih, Mengukir Senyum”, aksi ini bertujuan menjalin kedekatan emosional sekaligus menumbuhkan rasa empati di kalangan anggota organisasi.
Puluhan anak yatim di berbagai titik yang tersebar di wilayah Aengmerah mendapat bantuan secara langsung. Ketua PK IPNU Aengmerah, Maman, menegaskan bahwa pendekatan ini sengaja dipilih agar lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami ingin hadir di tengah mereka tanpa formalitas, mengamalkan nilai-nilai sosial yang diajarkan organisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IPPNU Aengmerah, Fida, menyebut kegiatan ini sebagai momen refleksi bagi anggotanya.
“Dengan datang langsung, kami tidak hanya memberi, tapi juga belajar memahami kehidupan mereka lebih dalam,” tambahnya.
Pembina PK IPNU-IPPNU Husnul Khatimah, Maulana Wildan, mengapresiasi inisiatif santunan langsung ke rumah.
“Aksi sederhana tapi sarat makna. Semoga bisa menginspirasi pelajar lain,” ungkapnya.
Meski tanpa panggung megah, kegiatan ini sukses menyentuh hati penerima manfaat. Aksi IPNU-IPPNU Aengmerah membuktikan bahwa berbagi kebaikan bisa dilakukan dengan cara sederhana namun berdampak besar.