Oleh : Hanif Rasidi*
machan – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) telah lama menjadi tonggak perjuangan mahasiswa dalam memperjuangkan hak-hak rakyat dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan. Di tengah dinamika zaman dan tantangan yang terus berkembang, GMNI dituntut untuk terus bertransformasi dan membangun semangat baru demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.
Namun, rendahnya motivasi dan semangat baru di kalangan kader menjadi tantangan serius yang perlu segera diatasi. Penyebabnya beragam: kurangnya visi yang jelas, minimnya literasi ideologis, pengaruh lingkungan yang kurang mendukung, serta penetrasi negatif dari media sosial. Kondisi ini menghambat potensi gerakan dan mengaburkan arah perjuangan yang seharusnya kuat dan progresif.
Untuk membangkitkan kembali semangat GMNI, beberapa strategi perlu diterapkan secara konsisten dan sistematis:
Penguatan Ideologi
Menanamkan kembali nilai-nilai nasionalisme dan marhaenisme sebagai fondasi gerakan, agar kader memiliki arah perjuangan yang kokoh dan relevan dengan konteks sosial-politik saat ini.
Peningkatan Kapasitas Kader
Menghadirkan pelatihan, diskusi, dan pendampingan yang berkelanjutan guna membentuk kader yang kritis, solutif, dan berdaya saing. Kader bukan hanya pelaku gerakan, tetapi juga agen perubahan yang membawa dampak nyata.
Penggalangan Partisipasi Masyarakat
GMNI harus keluar dari sekat organisasi dan membangun keterlibatan luas bersama masyarakat dan organisasi lain. Solidaritas yang lintas sektor akan memperkuat gerakan dan memperluas pengaruh perjuangan.
Kesadaran Sosial dan Politik
Menghidupkan kembali dialektika intelektual dan keberpihakan sosial sebagai ciri gerakan mahasiswa, agar perjuangan tidak sekadar retorika, melainkan menyentuh akar persoalan rakyat.
Kepemimpinan yang Berintegritas
Melahirkan pemimpin-pemimpin yang jujur, tangguh, dan berorientasi pada kepentingan kolektif. Pemimpin GMNI bukan hanya memimpin organisasi, tetapi juga menjadi teladan dalam membangun budaya demokrasi dan keadilan.
Dengan semangat baru yang dibangun di atas fondasi ideologi, kapasitas kader, dan solidaritas gerakan, GMNI berpeluang besar menjadi wadah strategis bagi generasi muda untuk menyampaikan aspirasi, melanjutkan perjuangan, dan mewujudkan perubahan yang transformatif. Masa depan Indonesia yang lebih adil, berdaulat, dan bermartabat bukanlah utopia—ia bisa diraih jika GMNI mampu merawat semangatnya, memperluas gerakannya, dan memimpin dengan hati nurani.
*Pengurus Komisariat GMNI STKIP PGRI Sumenep Bidang Kaderisasi