By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Selasa, Jun 17, 2025
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Kejari Sumenep
  • GEN Sumenep
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • GEN Jatim
Search
Login
Melihat Dunia dari Madura
Support US
Madura Channel
  • Berita Madura
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    • Tapal Kuda
  • Luar Madura
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pendidikan
  • Harta
  • Tahta
  • Wanita
More
  • Cerita Rakyat
  • Gaya Hidup
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wisata
  • Opini
Reading: Tradisi Arebba dalam Masyarakat Madura, Menjaga Hubungan Harmonis antara yang Hidup dengan yang Mati
Subscribe
Madura Channel
Selasa, Jun 17, 2025
  • Berita Madura
  • Luar Madura
  • Harta
  • Tahta
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Cerita Rakyat
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wanita
  • Opini
Search
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
© 2025 Madurachannel
Sosbud

Tradisi Arebba dalam Masyarakat Madura, Menjaga Hubungan Harmonis antara yang Hidup dengan yang Mati

24 April 2025 3:54 pm
By
fathorrosy
3 Min Read
Share
3 Min Read
Tradisi Arebba dalam Masyarakat Madura, Menjaga Hubungan Harmonis antara yang Hidup dengan yang Mati (Ilustrasi)
Makanan yang biasanya disajikan dalam Tradisi Arebba di Madura (Ilustrasi)
SHARE

machan – Tradisi Arebba merupakan salah satu budaya turun-temurun yang masih lestari di kalangan masyarakat Madura, terutama di pedesaan. Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari Kamis petang menjelang malam Jumat, waktu yang diyakini sakral dan penuh berkah dalam kepercayaan masyarakat setempat. Arebba menjadi wujud nyata rasa hormat dan kasih sayang terhadap leluhur yang telah wafat, sekaligus bentuk sedekah atas nama mereka. Dengan tujuan untuk mendoakan dan menyedekahi orang yang telah meninggal. Arebba bukan sekadar ritual, melainkan juga bentuk penghormatan dan bakti kepada leluhur serta upaya mempererat tali silaturahmi antaranggota keluarga. Tradisi ini juga menjadi momen refleksi spiritual, di mana keluarga yang ditinggalkan diingatkan kembali akan pentingnya amal jariyah dan hubungan antar-generasi. Tidak hanya itu, Arebba juga mempererat tali silaturahmi antar warga, karena biasanya tradisi ini dilakukan secara kolektif atau melibatkan tetangga sekitar.

Arebba berasal dari kata “Rebba” (bahasa Madura) yang berarti “memberi” atau “memberikan”. Secara harfiah, Arebba bisa diartikan sebagai pemberian sedekah yang ditujukan untuk orang yang sudah meninggal. Tradisi ini biasanya dilakukan dengan mengirimkan doa dan makanan kepada sanak keluarga, tetangga, atau fakir miskin sebagai bentuk sedekah. 

Sebelum Tradisi Arebba dilakukan masyarakat biasanya menyiapkan berbagai jenis makanan, seperti nasi, lauk-pauk khas Madura, kue tradisional, dan terkadang disertai air atau bunga. Makanan-makanan tersebut kemudian didoakan dan dibagikan kepada tetangga, anak-anak, atau musafir yang membutuhkan. Selain menggelar makan bersama, keluarga juga mengadakan pembacaan doa bersama seperti Surah Yasin, Tahlil, dan doa-doa khusus lainnya. Pembacaan doa ini dipimpin oleh tokoh agama atau sesepuh desa. Sedangkan sebagian masyarakat Madura yang lain terkadang langsung membagikannya ke tetangga, yang biasanya diantar oleh para kaum perempuan, sedangkan yang laki-laki pergi berziarah ke makam orang tua dan kerabat dekat. Suasana Arebba umumnya berlangsung khidmat namun hangat, mencerminkan keseimbangan antara spiritualitas dan nilai sosial.

Akar budaya dan religiusitas dari tradisi Arebba tentu tidak lepas dari pengaruh budaya Islam yang menyatu dengan kearifan lokal Madura. Malam Jumat dalam Islam dikenal sebagai malam yang penuh rahmat dan menjadi waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa. Oleh karena itu, masyarakat Madura menjadikan Kamis petang sebagai waktu terbaik untuk melaksanakan Arebba. Tradisi ini juga merupakan bagian dari nilai gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi di Madura. Meskipun zaman terus berubah, Arebba tetap dipertahankan karena diyakini memiliki kekuatan spiritual dan sosial yang besar.

Eksistensi Tradisi Arebba merupakan cerminan dari kesetiaan masyarakat Madura terhadap nilai-nilai agama, budaya, dan kemanusiaan. Melalui tradisi ini, tidak hanya hubungan dengan yang telah tiada tetap terjaga, tetapi juga terjalin keharmonisan di antara yang masih hidup. Di tengah modernisasi, tradisi semacam ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan leluhur dan menjadikan budaya sebagai sarana memperkuat iman serta kebersamaan.

TAGGED:ArebbaMaduraMalam Jumat
Share This Article
Facebook Threads Copy Link
  • Topik Trending:
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Kejari Sumenep
  • GEN Sumenep
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • GEN Jatim
  • Madura
  • Berita Madura

Must Read

UAS Jurnalistik Dasar di STKIP PGRI Sumenep: Ujian Jadi Jurnalis Kecil-Kecilan
16 Juni 2025
Melihat Masa Depan Sumenep dalam Mimpi Aqil Wahid
15 Juni 2025
Sambut Perkemahan Wirakarya 2025, Kwarcab Pramuka Sumenep Lakukan Survie Awal Lokasi
15 Juni 2025
Kembali Gelar Aksi Sosial, Brigade Penolong (BP 13.29) Pramuka Sumenep Komitmen Bantu Masyarakat
15 Juni 2025
Pelatihan Hidroponik Perkuat Peran Perempuan Desa Jimbaran Wetan
14 Juni 2025

Baca Lainnya

Kompolan: Cerminan Kecil Hidupnya Nilai-Nilai Pancasila di Madura (Ilustrasi)
Sosbud

Kompolan: Cerminan Kecil Hidupnya Nilai-Nilai Pancasila di Madura

5 Min Read
Selain Andal di Pacuan, Sapi Madura Juga Menjadi Primadona Hewan Kurban  (Ilustrasi)
Sosbud

Selain Andal di Pacuan, Sapi Madura Juga Menjadi Primadona Hewan Kurban 

4 Min Read
Nahas, Maling Motor di Sampang Madura ditangkap Warga dan Motornya dibakar (Ilustrasi)
Sampang

Nahas, Maling Motor di Sampang Madura ditangkap Warga dan Motornya dibakar

2 Min Read
Tragis! Pengantar Pengantin Tertimbun Longsor Usai Hajatan di Bangkalan, 4 Orang Luka-Luka (Ilustrasi)
Bangkalan

Tragis! Pengantar Pengantin Tertimbun Longsor Usai Hajatan di Bangkalan, 4 Orang Luka-Luka

2 Min Read
Carok Telah Kehilangan Celuritnya (Ilustrasi)
Sosbud

Carok Telah Kehilangan Celuritnya

5 Min Read
Pamekasan Siap Distribusikan 14.000 Porsi Makanan Bergizi Gratis untuk Pelajar (Ilustrasi)
Pamekasan

Pamekasan Siap Distribusikan 14.000 Porsi Makanan Bergizi Gratis untuk Pelajar

2 Min Read
Guru Disabilitas di Madura Raih Penghargaan Nasional, Keterbatasan Bukan Penghalang (Ilustrasi)
Inspirasi

Guru Disabilitas di Madura Raih Penghargaan Nasional, Keterbatasan Bukan Penghalang

2 Min Read
Ibu Hamil di Sampang Diduga Tenggelam, Saat Menunggu Suaminya Mencari Kepiting (Ilustrasi)
Sampang

Ibu Hamil di Sampang Diduga Tenggelam, Saat Menunggu Suaminya Mencari Kepiting

1 Min Read
Show More
About Us

Madura Channel adalah platform media digital terpercaya yang mengangkat kekayaan budaya, berita, edukasi dan ‘pintu’ seputar Madura

Support

Dukung independensi jurnalisme —dengan dukungan Anda, suara kebenaran dan kebebasan informasi akan terus membahana, menginspirasi dan memberdayakan masyarakat Madura.

Advertise

Iklankan produk atau jasa Anda di sini dan rasakan perbedaan dalam menjangkau pasar yang autentik dan penuh potensi.

Kirim Tulisan

Kirim Tulisan – Suaramu, Ceritamu, Maduramu. Apakah kamu memiliki cerita, opini, atau informasi menarik seputar budaya, sejarah, dan kehidupan di Madura yang layak untuk disebarkan? Kirim ke Redaksi

Madura Channel
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
Subscribe Newsletter
  • Daily Stories
  • Stock Arlets
  • Full Acess
Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?

Not a member? Sign Up