By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Minggu, Agu 3, 2025
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Inspirasi
  • Opini
  • GEN Sumenep
  • GEN Jatim
  • Pamekasan
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
Search
Login
Melihat Dunia dari Madura
Support US
Madura Channel
  • Berita Madura
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    • Tapal Kuda
  • Luar Madura
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pendidikan
  • Harta
  • Tahta
  • Wanita
More
  • Cerita Rakyat
  • Gaya Hidup
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wisata
  • Opini
Reading: Tradisi Arebba dalam Masyarakat Madura, Menjaga Hubungan Harmonis antara yang Hidup dengan yang Mati
Subscribe
Madura Channel
Minggu, Agu 3, 2025
  • Berita Madura
  • Luar Madura
  • Harta
  • Tahta
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Cerita Rakyat
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wanita
  • Opini
Search
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
© 2025 Madurachannel
Sosbud

Tradisi Arebba dalam Masyarakat Madura, Menjaga Hubungan Harmonis antara yang Hidup dengan yang Mati

24 April 2025 3:54 pm
By
fathorrosy
3 Min Read
Share
3 Min Read
Tradisi Arebba dalam Masyarakat Madura, Menjaga Hubungan Harmonis antara yang Hidup dengan yang Mati (Ilustrasi)
Makanan yang biasanya disajikan dalam Tradisi Arebba di Madura (Ilustrasi)
SHARE

machan – Tradisi Arebba merupakan salah satu budaya turun-temurun yang masih lestari di kalangan masyarakat Madura, terutama di pedesaan. Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari Kamis petang menjelang malam Jumat, waktu yang diyakini sakral dan penuh berkah dalam kepercayaan masyarakat setempat. Arebba menjadi wujud nyata rasa hormat dan kasih sayang terhadap leluhur yang telah wafat, sekaligus bentuk sedekah atas nama mereka. Dengan tujuan untuk mendoakan dan menyedekahi orang yang telah meninggal. Arebba bukan sekadar ritual, melainkan juga bentuk penghormatan dan bakti kepada leluhur serta upaya mempererat tali silaturahmi antaranggota keluarga. Tradisi ini juga menjadi momen refleksi spiritual, di mana keluarga yang ditinggalkan diingatkan kembali akan pentingnya amal jariyah dan hubungan antar-generasi. Tidak hanya itu, Arebba juga mempererat tali silaturahmi antar warga, karena biasanya tradisi ini dilakukan secara kolektif atau melibatkan tetangga sekitar.

Arebba berasal dari kata “Rebba” (bahasa Madura) yang berarti “memberi” atau “memberikan”. Secara harfiah, Arebba bisa diartikan sebagai pemberian sedekah yang ditujukan untuk orang yang sudah meninggal. Tradisi ini biasanya dilakukan dengan mengirimkan doa dan makanan kepada sanak keluarga, tetangga, atau fakir miskin sebagai bentuk sedekah. 

Sebelum Tradisi Arebba dilakukan masyarakat biasanya menyiapkan berbagai jenis makanan, seperti nasi, lauk-pauk khas Madura, kue tradisional, dan terkadang disertai air atau bunga. Makanan-makanan tersebut kemudian didoakan dan dibagikan kepada tetangga, anak-anak, atau musafir yang membutuhkan. Selain menggelar makan bersama, keluarga juga mengadakan pembacaan doa bersama seperti Surah Yasin, Tahlil, dan doa-doa khusus lainnya. Pembacaan doa ini dipimpin oleh tokoh agama atau sesepuh desa. Sedangkan sebagian masyarakat Madura yang lain terkadang langsung membagikannya ke tetangga, yang biasanya diantar oleh para kaum perempuan, sedangkan yang laki-laki pergi berziarah ke makam orang tua dan kerabat dekat. Suasana Arebba umumnya berlangsung khidmat namun hangat, mencerminkan keseimbangan antara spiritualitas dan nilai sosial.

Akar budaya dan religiusitas dari tradisi Arebba tentu tidak lepas dari pengaruh budaya Islam yang menyatu dengan kearifan lokal Madura. Malam Jumat dalam Islam dikenal sebagai malam yang penuh rahmat dan menjadi waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa. Oleh karena itu, masyarakat Madura menjadikan Kamis petang sebagai waktu terbaik untuk melaksanakan Arebba. Tradisi ini juga merupakan bagian dari nilai gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi di Madura. Meskipun zaman terus berubah, Arebba tetap dipertahankan karena diyakini memiliki kekuatan spiritual dan sosial yang besar.

Eksistensi Tradisi Arebba merupakan cerminan dari kesetiaan masyarakat Madura terhadap nilai-nilai agama, budaya, dan kemanusiaan. Melalui tradisi ini, tidak hanya hubungan dengan yang telah tiada tetap terjaga, tetapi juga terjalin keharmonisan di antara yang masih hidup. Di tengah modernisasi, tradisi semacam ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan leluhur dan menjadikan budaya sebagai sarana memperkuat iman serta kebersamaan.

TAGGED:ArebbaMaduraMalam Jumat
Share This Article
Facebook Threads Copy Link
  • Topik Trending:
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Inspirasi
  • Opini
  • GEN Sumenep
  • GEN Jatim
  • Pamekasan
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • Madura
  • Polres Sumenep

Must Read

64 Tahun Pramuka, Kwarcab Sumenep Gelar Kemah Bakti Pelatih Arya Wiraraja di Pantai Slopeng
2 Agustus 2025
Resmi Menjadi Universitas PGRI Sumenep, Begini Pesan Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jatim
2 Agustus 2025
Jolly Roger, One Piece, dan Simbolisme Perlawanan: Menafsir Fenomena Pengibaran Bendera Mugiwara di Bulan Kemerdekaan
2 Agustus 2025
Dampingi Pelaku Seni dan UMKM, Mahasiswa KKN STKIP Dukung Penguatan Potensi Lokal
2 Agustus 2025
Atasi Masalah Lingkungan, Mahasiswa KKN STKIP Lakukan Inovasi Bak Sampah dari Bambu
2 Agustus 2025

Baca Lainnya

Budaya Sarung dalam Kehidupan Orang Madura (Ilustrasi)
Sosbud

Budaya Sarung dalam Kehidupan Orang Madura

4 Min Read
Bukan Sekadar Konten Viral, Daxy Hadirkan Edukasi Digital Siap Mengubah Masa Depan Madura (Ilustrasi)
Berita Madura

Bukan Sekadar Konten Viral, Daxy Hadirkan Edukasi Digital Siap Mengubah Masa Depan Madura

2 Min Read
Pamekasan Siap Distribusikan 14.000 Porsi Makanan Bergizi Gratis untuk Pelajar (Ilustrasi)
Pamekasan

Pamekasan Siap Distribusikan 14.000 Porsi Makanan Bergizi Gratis untuk Pelajar

2 Min Read
Kompolan: Cerminan Kecil Hidupnya Nilai-Nilai Pancasila di Madura (Ilustrasi)
Sosbud

Kompolan: Cerminan Kecil Hidupnya Nilai-Nilai Pancasila di Madura

5 Min Read
Guru Disabilitas di Madura Raih Penghargaan Nasional, Keterbatasan Bukan Penghalang (Ilustrasi)
Inspirasi

Guru Disabilitas di Madura Raih Penghargaan Nasional, Keterbatasan Bukan Penghalang

2 Min Read
Karapan Sapi Piala Bupati Sumenep Memakan Korban (Ilustrasi)
Sumenep

Karapan Sapi Piala Bupati Sumenep Memakan Korban

2 Min Read
Carok Telah Kehilangan Celuritnya (Ilustrasi)
Sosbud

Carok Telah Kehilangan Celuritnya

5 Min Read
Karapan Sapi 2025, Bupati Sumenep: Bukan Hanya Perlombaan Tapi Warisan Budaya Leluhur (Ilustrasi)
Sumenep

Karapan Sapi 2025, Bupati Sumenep: Bukan Hanya Perlombaan Tapi Warisan Budaya Leluhur

2 Min Read
Show More
About Us

Madura Channel adalah platform media digital terpercaya yang mengangkat kekayaan budaya, berita, edukasi dan ‘pintu’ seputar Madura

Support

Dukung independensi jurnalisme —dengan dukungan Anda, suara kebenaran dan kebebasan informasi akan terus membahana, menginspirasi dan memberdayakan masyarakat Madura.

Advertise

Iklankan produk atau jasa Anda di sini dan rasakan perbedaan dalam menjangkau pasar yang autentik dan penuh potensi.

Kirim Tulisan

Kirim Tulisan – Suaramu, Ceritamu, Maduramu. Apakah kamu memiliki cerita, opini, atau informasi menarik seputar budaya, sejarah, dan kehidupan di Madura yang layak untuk disebarkan? Kirim ke Redaksi

Madura Channel
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
Subscribe Newsletter
  • Daily Stories
  • Stock Arlets
  • Full Acess
Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?

Not a member? Sign Up