machan – Dr. Zamzami Sabiq, M.Psi., Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sumenep, secara resmi membuka Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung PUSPAGATRA, Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, dengan melibatkan 267 peserta, pada Sabtu (24/5/25).
Peserta KMD terdiri atas 237 santri dari TMI Al-Amien Prenduan, 19 santri dari Pondok Pesantren Taman Baru Palenggiyan (Sampang), serta 11 santri dari Pondok Pesantren Darul Ittihad (Bangkalan).
KH. Ghozi Mubarok, MA., Pengasuh TMI yang mewakili Pimpinan Pondok, dalam sambutannya menegaskan betapa vitalnya pendidikan kepramukaan dalam kurikulum Al-Amien.
“Kami sangat bersyukur KMD tetap berjalan karena ini adalah tradisi. Di TMI, kepramukaan menjadi bagian integral dari sistem pendidikan Mu’allimien,” ujarnya.
Beliau juga menyambut positif keikutsertaan peserta dari luar TMI dan luar Sumenep.
“Meski diselenggarakan di Sumenep oleh Kwarcab setempat, hasilnya akan bermanfaat bagi seluruh Madura,” tambah putra sulung almarhum KH. Muhammad Idris Jauhari tersebut.
Dr. Zamzami Sabiq dalam sambutannya menekankan pentingnya menghasilkan kader yang berkualitas. Ia berharap lulusan KMD Al-Amien tidak sekadar memenuhi syarat administratif, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam Gerakan Pramuka.
“Ada tiga tujuan utama KMD ini: mencetak Mujaddid (pembaharu), Murabbi (pendidik), dan Mundzirul Qoum (penyampai nilai kebaikan). Ini istimewa karena pesertanya adalah santri yang juga aktif di dunia kepramukaan,” jelasnya.
KMD 2025 ini memperkuat peran Al-Amien Prenduan dalam menyiapkan generasi pemimpin yang berintegritas, tangguh, dan siap menjadi pembina Pramuka yang membawa dampak positif bagi masyarakat.