machan – Madura Culture Festival (MCF) 2025 yang digelar dari 28 Agustus hingga 3 September turut dimeriahkan oleh RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep. Rumah sakit milik Pemkab Sumenep ini akan menghadirkan stan layanan kesehatan bertema “Transformasi Digital” di ajang perhelatan budaya terbesar ketiga tersebut.
Stan RSUD Sumenep menjadi bagian dari Panggung Budaya yang melibatkan 13 kabupaten dari kawasan Tapal Kuda dan Pulau Madura, seperti Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, serta kabupaten lainnya di Madura.
Melalui stan ini, masyarakat tidak hanya bisa menikmati ragam budaya, tetapi juga mendapatkan layanan kesehatan digital dan pemeriksaan kesehatan langsung.
Kasi Informasi RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Erfin Sukayati, M. Kes, yang sekaligus Ketua stan mengungkapkan pemilihan tema “Transformasi Digital” bukan tanpa alasan. Baru-baru ini, rumah sakit tersebut menerima anugerah bintang 3 transformasi digital dari BPJS Kesehatan sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Jawa Timur dalam proses digitalisasi.
“Ini adalah bentuk apresiasi sekaligus komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan mudah diakses masyarakat melalui inovasi digital,” ujarnya.
Adapun jenis layanan yang dapat dinikmati masyarakat di stan RSUD Sumenep meliputi:
- Kuis Digital, berupa kuis interaktif seputar RSUD dengan hadiah langsung sembako dan berbagai keperluan rumah tangga.
- Konsultasi dan Pendaftaran Antrian Online Mobile JKN, membantu masyarakat yang ingin konsultasi atau mengalami kendala dalam menggunakan aplikasi Mobile JKN.
- Konsultasi Kesehatan oleh Dokter Spesialis, memberikan pelayanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan langsung dari tenaga medis ahli.
- Pemeriksaan Laboratorium, menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dasar.
- Layanan Fisioterapi, memberikan konsultasi dan terapi ringan bagi yang membutuhkan.
Kehadiran stan RSUD dr. Moh. Anwar di MCF 2025 diharapkan dapat memperkaya pengalaman pengunjung festival dengan menyuguhkan layanan kesehatan yang modern, cepat, dan mengedukasi masyarakat tentang kemudahan yang didapatkan dari digitalisasi layanan kesehatan.