machan – Harapan Barcelona untuk kembali menginjak final Liga Champions setelah penantian panjang selama 11 tahun harus kandas secara dramatis. Dalam laga leg kedua semifinal yang digelar di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5) dini hari WIB, Blaugrana harus menyerah dari Inter Milan dengan skor 4-3 melalui babak perpanjangan waktu. Hasil itu membuat Inter unggul agregat 7-6 dan melaju ke final, sementara mimpi Barcelona kembali sirna di ambang gerbang kejayaan.
Laga berlangsung menegangkan sejak awal. Inter Milan yang tampil di depan publik sendiri langsung unggul dua gol di babak pertama berkat gol Lautaro Martinez dan penalti Hakan Calhanoglu. Barcelona tak tinggal diam. Mereka bangkit di babak kedua melalui gol Eric Garcia dan Dani Olmo. Bahkan, Raphinha sempat membuat Barcelona unggul 3-2 pada menit ke-87 yang nyaris membawa mereka ke final.
Namun, tragedi bagi Barcelona dimulai di masa injury time ketika Francesco Acerbi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan menyamakan agregat menjadi 6-6. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Di sinilah momen penentu terjadi. Davide Frattesi, yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol kemenangan bagi Inter Milan di menit ke-99 setelah memanfaatkan umpan tarik dari Marcus Thuram dan sodoran cermat Mehdi Taremi. Gol tersebut menjadi hantaman telak bagi mental anak asuh Xavi Hernández, yang gagal menciptakan gol tambahan meski terus menggempur pertahanan Inter di sisa waktu.
Barcelona memulai laga dengan dominan dalam penguasaan bola, namun Inter tampil lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Kiper Yann Sommer tampil gemilang dengan serangkaian penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan tembakan-tembakan berbahaya dari Yamal dan Garcia.
Ironisnya, Barcelona sempat menggenggam harapan lewat keunggulan 3-2, namun sekali lagi, seperti kisah yang berulang dalam beberapa musim terakhir, keunggulan itu tak mampu mereka jaga. Gol Acerbi di penghujung laga waktu normal menjadi penentu arah laga dan menutup kans Barcelona yang sudah begitu dekat dengan final.
Kekalahan ini menambah panjang daftar kegagalan Barcelona di Liga Champions pasca-era kejayaan 2015. Sejak saat itu, mereka belum pernah lagi menembus final, meskipun berbagai upaya peremajaan skuad terus dilakukan.
Sementara itu, Inter Milan merayakan keberhasilan mereka mencapai final dengan penuh semangat. Pelatih Simone Inzaghi menekankan pentingnya mentalitas dan determinasi pemainnya dalam mengatasi tekanan dari Barcelona.
Susunan Pemain:
Inter Milan: Yann Sommer; Bastoni, Acerbi, Bisseck (Darmian 71′); Barella, Mkhitaryan (Zielinski 79′), Dimarco (Carlos Augusto 55′), Calhanoglu (Frattesi 79′), Dumfries (De Vrij 108′); Lautaro Martinez (Taremi 71′), Marcus Thuram.
Barcelona: Szczesny; Eric Garcia (Hector Fort 98′), Inigo Martinez (Araujo 76′), Pau Cubarsi (Pau Victor 105′); Gerard Martin; Pedri, De Jong, Dani Olmo (Fermin Lopez 83′); Lamine Yamal, Ferran Torres (Lewandowski 90′), Raphinha.