machan – Semangat pantang menyerah ditunjukkan oleh sekelompok pemuda Desa Aengmerah, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, yang berhasil menerbangkan balon udara raksasa setinggi 37 meter, Ahad (8/6/25).
Uniknya, proyek ambisius ini sepenuhnya dibiayai dari hasil penjualan bekicot dan sumbangan sukarela warga desa. Para pemuda yang menamakan diri mereka Tim Bekicot itu menggagas ide ini sejak dua bulan lalu dan secara kolektif mengumpulkan bekicot dari sawah dan sungai untuk dijual ke pasar.
Dengan peralatan sederhana mereka merakit balon udara secara mandiri tanpa bantuan tenaga profesional. Proses panjang ini akhirnya membuahkan hasil, balon berhasil mengudara , disaksikan ratusan warga yang bersorak bangga.
Salah satu anggota tim, Khairul Anwar, menuturkan bahwa proyek ini bermula dari mimpi dan tekad sederhana.
“Kami mulai dari nol. Dana awal kami kumpulkan dari menjual bekicot. Alhamdulillah, warga juga sangat mendukung dengan menyumbangkan apa pun yang mereka bisa,” ujarnya.
Peluncuran balon berlangsung di persawahan dan berakhir mulus mengudara .Selain menjadi hiburan warga, momen ini juga memperkuat semangat gotong royong di kalangan pemuda setempat.
Wildan, salah satu warga yang menyaksikan peluncuran balon, memberikan apresiasi:
“Salut dengan semangat mereka! Siapa sangka dari jualan bekicot bisa bikin balon sebesar ini. Ini bukti nyata kreativitas pemuda desa.”
Tidak berhenti di situ, Tim Bekicot telah merancang langkah lanjutan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa keterbatasan bukan penghalang. Selama ada kemauan, pasti ada jalan,” ungkap salah satu anggota tim.
Aksi Tim Bekicot menjadi contoh nyata bahwa impian besar bisa dirajut dari langkah kecil dan sederhana. Dari bekicot, mereka membuktikan bahwa tekad, kreativitas, dan kerja sama bisa menerbangkan mimpi ke langit.