By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jumat, Sep 26, 2025
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Pamekasan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • Kwarcab Sumenep
  • Polres Sumenep
Search
Login
Melihat Dunia dari Madura
Support US
Madura Channel
  • Berita Madura
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    • Tapal Kuda
  • Luar Madura
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pendidikan
  • Harta
  • Tahta
  • Wanita
More
  • Cerita Rakyat
  • Gaya Hidup
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wisata
  • Opini
Reading: Tungku Pembakaran Sampah Minim Asap, Inovasi KKN UPI Posko 1 Atasi Masalah Lingkungan di Pesisir
Subscribe
Madura Channel
Jumat, Sep 26, 2025
  • Berita Madura
  • Luar Madura
  • Harta
  • Tahta
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Cerita Rakyat
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wanita
  • Opini
Search
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
© 2025 Madurachannel
Inspirasi

Tungku Pembakaran Sampah Minim Asap, Inovasi KKN UPI Posko 1 Atasi Masalah Lingkungan di Pesisir

12 September 2025 8:42 pm
By
fathorrosy
4 Min Read
Share
4 Min Read
Tungku Pembakaran Sampah Minim Asap, Inovasi KKN UPI Posko 1 Atasi Masalah Lingkungan di Pesisir (Ilustrasi)
Tungku Pembakaran Sampah Minim Asap, Inovasi KKN UPI Posko 1 di Desa Lobuk, Bluto.
SHARE

Oleh: Tim KKN Posko 1 Desa Lobuk

machan – Pengelolaan sampah hingga hari ini masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah, Indonesia sendiri menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, dengan total volume timbulan sampah nasional pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 56,6 juta ton.

Data terbaru dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, dari 34,2 juta ton sampah yang tercatat dari 317 kabupaten/kota, hanya 59,74% (20,4 juta ton) yang terkelola, sementara 40,26% (13,8 juta ton) tidak terkelola dan mencemari lingkungan. Kondisi ini diperparah oleh fakta bahwa Indonesia merupakan produsen sampah terbesar kelima di dunia dengan menghasilkan 65,2 juta ton sampah pada tahun 2020 menurut laporan Bank Dunia.

Proyeksi kedepannya mengindikasikan bahwa tanpa intervensi signifikan, volume sampah nasional dapat melonjak hingga 82,2 juta ton pada tahun 2045. Sampah rumah tangga konsisten menjadi penyumbang terbesar, mencapai 53,74% dari total timbulan sampah nasional pada tahun 2024 , dan sekitar 48% rumah tangga di Indonesia masih membakar sampahnya secara terbuka meskipun praktik ini dilarang karena melepaskan dioksin dan black carbon yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Tantangan ini tidak hanya tentang penumpukan sampah, tetapi juga metode pengolahannya yang seringkali menimbulkan dampak lanjutan, seperti polusi asap akibat pembakaran terbuka. Di Desa Lobuk, Kec.Bluto, Kab.Sumenep, Prov. Jawa Timur misalnya, kondisi geografis daerah pantai yang berbentuk cekung menyebabkan sampah mulai dari plastik hingga material organik terkumpul dan mengotori kawasan Pantai Matahari.

Selama ini, satu-satunya cara yang digunakan untuk mengatasi tumpukan sampah tersebut adalah dengan membakarnya secara langsung. Namun, cara tersebut justru menimbulkan masalah baru: asap yang dihasilkan sangat pekat dan mencemari lingkungan.

Merespon keluhan tersebut, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI (UPI) Sumenep Posko 1 Desa Lobuk tergerak untuk menawarkan solusi teknologi sederhana yang ramah lingkungan: sebuah tungku pembakaran sampah (incinerator) yang dirancang untuk meminimalkan produksi asap.

Tungku ini didesain dengan memerhatikan prinsip dasar pembakaran sempurna. Kunci utamanya terletak pada sistem sirkulasi udara yang diatur melalui penempatan lubang-lubang secara sistematis pada body tungku. Desain ini memungkinkan oksigen yang merupakan elemen penting dalam proses pembakaran mengalir secara optimal sehingga material sampah terbakar lebih sempurna.

Hasilnya, asap yang dihasilkan jauh lebih sedikit bahkan hampir tidak terlihat, berbeda signifikan dengan pembakaran terbuka yang masih banyak dilakukan.
Uji coba alat ini dilakukan di Pantai Matahari dan disaksikan langsung oleh perangkat desa, petugas kebersihan, serta masyarakat setempat. Respon yang didapat sangat positif.

Mereka mengapresiasi keefektifan tungku dalam mengurangi asap sekaligus mempercepat proses pengolahan sampah. Bahkan, beberapa perangkat desa menyatakan harapannya agar inovasi seperti ini dapat diterapkan secara lebih luas dan berkelanjutan.

Inovasi teknologi tepat guna semacam ini membuktikan bahwa solusi atas persoalan lingkungan tidak selalu harus rumit dan mahal. Dengan pemahaman sains yang aplikatif dan kemauan untuk terlibat langsung, siapa pun dapat berkontribusi menciptakan perubahan sekalipun dimulai dari hal sederhana seperti sebuah tungku.

Bagi daerah pesisir seperti Lobuk, di mana sampah mudah terakumulasi dan sistem pengelolaan masih terbatas, kehadiran incinerator minim asap dapat menjadi jawaban praktis dan berkelanjutan. Melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan inisiatif semacam ini tidak berhenti sebagai proyek percobaan, tetapi dapat diadopsi dan dikembangkan menjadi program jangka panjang.

Kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah lokal memang seringkali melahirkan terobosan yang bermanfaat. Seperti dalam kasus ini, mahasiswa KKN tidak hanya menjalankan tugas pengabdian, tetapi juga meninggalkan nilai manfaat yang nyata sebuah legacy kecil yang turut menjaga kelestarian alam dan kualitas hidup masyarakat pesisir.

TAGGED:Desa LobukKKN UPI Posko 1Tungku Pembakaran SampahUniversitas PGRI Sumenep
Share This Article
Facebook Threads Copy Link
  • Topik Trending:
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Pamekasan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • Kwarcab Sumenep
  • Polres Sumenep
  • GEN Jatim
  • GEN Sumenep

Must Read

“Gerakan Keluarga Maslahat” Respon Penyuluh KUA Batuputih Atasi Tingginya Angka Perceraian
26 September 2025
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Banyuwangi, BMKG: Dipicu Sesar Aktif Dangkal dan Tidak Berpotensi Tsunami
25 September 2025
Peserta Lomba Tarik Tambang di Dasuk Tewas Diduga Akibat Kelelahan, Keluarga Tolak Autopsi
24 September 2025
Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB: Seruan Damai, Kemanusiaan, dan Solusi Nyata untuk Dunia
24 September 2025
Penutupan PBAK INKADHA2025, Rektor: Mahasiswa Baru Harus Aktif Mengembangkan Potensi
24 September 2025

Baca Lainnya

Mengenal Didil Lebih Dekat, Siswa Sang Juara Billiard Ajang Bergengsi Tingkat Kabupaten  (Ilustrasi)
Inspirasi

Mengenal Didil Lebih Dekat, Siswa Sang Juara Billiard Ajang Bergengsi Tingkat Kabupaten 

2 Min Read
dashboard alurai
Inspirasi

HR & Startup Wajib Baca: Cara Screening CV & Input Data Kandidat 10x Lebih Cepat Tanpa Kerja Berulang

3 Min Read
Guru Disabilitas di Madura Raih Penghargaan Nasional, Keterbatasan Bukan Penghalang (Ilustrasi)
Inspirasi

Guru Disabilitas di Madura Raih Penghargaan Nasional, Keterbatasan Bukan Penghalang

2 Min Read
Hari Bapak Pramuka Indonesia, Ketua Kwarcab Sumenep Optimistis Pramuka Lahirkan Pemimpin Masa Depan (Ilustrasi)
Inspirasi

Hari Bapak Pramuka Indonesia, Ketua Kwarcab Sumenep Optimistis Pramuka Lahirkan Pemimpin Masa Depan

2 Min Read
Kisah Inspiratif Santriwati asal Sumenep, Jadi Mahasiswi Berhijab Pertama di Universitas Jepang (Ilustrasi)
Inspirasi

Kisah Inspiratif Santriwati asal Sumenep, Jadi Mahasiswi Berhijab Pertama di Universitas Jepang

2 Min Read
Inspiratif! Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep Angkat Peran GEN dalam Penelitian Tugas Akhir (Ilustrasi)
Inspirasi

Inspiratif! Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep Angkat Peran GEN dalam Penelitian Tugas Akhir

2 Min Read
Hari Bapak Pramuka Indonesia 2025: Ketua Kwarda Sampaikan Pesan Mendalam Tentang Sosok HB IX (Ilustrasi)
Inspirasi

Hari Bapak Pramuka Indonesia 2025: Ketua Kwarda Sampaikan Pesan Mendalam Tentang Sosok HB IX

1 Min Read
Khofifah Mamluatur Riskiyah, Juara 1 Cebbhing Sumenep 2025 dengan Sejuta Prestasi dan Pengalaman (Ilustrasi)
Inspirasi

Khofifah Mamluatur Riskiyah, Juara 1 Cebbhing Sumenep 2025 dengan Sejuta Prestasi dan Pengalaman

5 Min Read
Show More
About Us

Madura Channel adalah platform media digital terpercaya yang mengangkat kekayaan budaya, berita, edukasi dan ‘pintu’ seputar Madura

Support

Dukung independensi jurnalisme —dengan dukungan Anda, suara kebenaran dan kebebasan informasi akan terus membahana, menginspirasi dan memberdayakan masyarakat Madura.

Advertise

Iklankan produk atau jasa Anda di sini dan rasakan perbedaan dalam menjangkau pasar yang autentik dan penuh potensi.

Kirim Tulisan

Kirim Tulisan – Suaramu, Ceritamu, Maduramu. Apakah kamu memiliki cerita, opini, atau informasi menarik seputar budaya, sejarah, dan kehidupan di Madura yang layak untuk disebarkan? Kirim ke Redaksi

Madura Channel
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
Subscribe Newsletter
  • Daily Stories
  • Stock Arlets
  • Full Acess
Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?

Not a member? Sign Up