machan – Frustasi lantaran berkali-kali gagal audiensi dengan Penjabat (Pj) Kepala Desa Batuputih, Kecamatan Kangayan, sejumlah pemuda setempat nekat menyeberang ke Sumenep untuk bertemu langsung dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kepemimpinan Pj Kades yang dianggap tidak transparan dan jauh dari prinsip demokrasi, pada Kamis (5/6/25).
Andiyanto, koordinator aksi, mengungkapkan bahwa masyarakat sepakat membawa persoalan ini ke Bupati Sumenep. Mereka meminta Bupati menandatangani pakta integritas yang telah disusun bersama melalui musyawarah warga, sebagai bukti keseriusan menanggapi keluhan masyarakat.
“Pakta ini adalah hasil kesepakatan warga, tokoh desa, dan pemuda. Kami ingin Bupati tandatangani langsung sebagai bentuk tanggung jawab,” tegas Andi.
Sayangnya, harapan itu belum terwujud. Didik, Asisten Bupati yang menerima mereka, menyatakan tak memiliki kewenangan untuk menandatangani pakta tersebut. Hal ini memicu pertanyaan dari para pemuda
“Kalau tidak ada yang berwenang, lalu solusinya apa?” Mereka pun menegaskan bahwa aspirasi masyarakat harus sampai ke Bupati dan ditindaklanjuti segera.
Beberapa masalah yang diangkat antara lain proyek MCK di dua dusun, pompanisasi, dan drainase yang mangkrak sejak 2024. Selain itu, spanduk realisasi APBDes 2024 baru terpasang pertengahan 2025, sementara penyusunan APBDes 2025 dinilai tidak jelas.
Menjawab tuntutan itu, Didik menegaskan bahwa pencopotan Pj Kades tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus melalui prosedur resmi.
“Kami akan kirim tim gabungan dari Kecamatan, Inspektorat, dan DPMD untuk verifikasi lapangan,” ujarnya.
Suasana sempat memanas ketika Didik menyebut pendekatan pemuda terkesan memaksa.
“Jangan main todong. Saya diutus Bupati sebagai bentuk niat baik. Kalau tidak ada niat baik, bisa saja kami usir kalian,” tegasnya.
Pernyataan itu langsung dibalas Andiyanto. “Justru kami datang karena percaya pada Bupati sebagai pemimpin. Kalau tidak percaya, untuk apa kami ke sini?”
Kedepan, para pemuda mengancam akan gelar aksi demo jika Bupati tetap tidak menemui mereka. Mereka juga akan terus mengawal isu ini hingga ada tindakan nyata, sebagai upaya memperjuangkan transparansi dan keadilan di Batuputih.