machan – Permainan billiard kerap diidentikkan dengan hal-hal negatif, seperti tempat yang kurang baik atau lingkungan yang tidak produktif. Padahal, seperti pisau bermata dua, billiard bisa memberikan dampak positif jika dimanfaatkan dengan benar. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Romli, dalam acara ‘Sore Ceria’ bersama RRI Pro 2 Sumenep, Selasa (29/04/25).
Romli, yang merupakan delegasi GEN Billiard Club, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sumenep saat ini menjadi wilayah dengan jumlah rumah billiard terbanyak di Pulau Madura. Minat generasi muda terhadap olahraga ini pun terus meningkat.
“Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk hadir di tengah-tengah mereka dan membimbing mereka ke arah yang positif,” ujarnya.
Melalui wadah GEN, klub billiard dibentuk sebagai tempat berkumpulnya anak muda yang memiliki minat dan bakat dalam olahraga ini. Menariknya, GEN Billiard Club menjadi satu-satunya klub billiard di Sumenep yang tidak memiliki meja atau rumah billiard sendiri. Namun, keterbatasan ini justru dijadikan sebagai kekuatan.
“Kami berlatih dengan konsep latihan safari lapangan billiard, berpindah-pindah tempat untuk terus mengasah kemampuan,” jelas Romli.
Ia menambahkan, pendekatan ini juga memungkinkan anggotanya untuk berinteraksi dengan berbagai komunitas billiard di Sumenep, sekaligus menyebarkan nilai-nilai positif olahraga ini.
Melalui siaran ini, Romli berharap dapat membangun paradigma baru bahwa billiard tidak melulu tentang hal negatif, melainkan juga bisa menjadi sarana pengembangan diri dan prestasi.
“Kami ingin mengajak generasi muda yang tertarik dengan billiard untuk bergabung dalam wadah yang tepat, seperti GEN Billiard Club, agar bisa berkembang secara sehat dan positif,” pungkasnya.
Acara Sore Ceria RRI Pro 2 Sumenep kali ini menjadi salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat, khususnya orang tua dan pemuda, agar melihat billiard dari sisi olahraga dan potensi prestasi, bukan sekadar permainan di tempat hiburan.