machan – Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Sumenep bersama Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) dan SMAS Plus Miftahul Ulum sukses menggelar seminar nasional bertajuk Gerakan Lajang Indonesia Anti Tergesa Nikah (GELIAT) pada Kamis, (31/7/25).
Mengusung tema “Stop Stunting, Skip Nikah Dini! Remaja Sehat, Masa Depan Hebat”, acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya menunda pernikahan hingga benar-benar siap secara fisik, mental, dan finansial.
Beberapa Tokoh turut hadir dan memberi Motivasi di acara tersebut, antara lain:
1. Drs. KH. Abdullah Cholil, M.Hum. – Pengasuh Ponpes Al-Usymuni Tarate
2. KH. Abdul Wasid, M.Pd. – Kepala Kemenag Sumenep
3. Dr. Mohammad Sholeh, M.Pd. – Ketua STAIM
4. Ning Rumzil Azizah, M.Pd.I – Kepala SMAS Plus Miftahul Ulum
5. Marwan, S.HI – Kepala KUA Kota Sumenep
6. Syaiful Badri, M.Si. – Kepala KUA Batuan & Ketua APRI Sumenep
Dalam sambutannya, KH. Abdullah Cholil menekankan pentingnya menekan angka pernikahan dini dan mendorong generasi muda menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
KH. Abdul Wasid, M.Pd. menyampaikan empat pilar utama sebelum menikah:
✔ Mental – Kedewasaan berpikir dan bersikap
✔ Finansial – Kemampuan ekonomi, terutama bagi calon suami
✔ Fisik – Kesehatan reproduksi yang baik
✔ Spiritual – Pemahaman bahwa pernikahan adalah ibadah dan tanggung jawab
Sementara itu, Marwan, S.HI. memaparkan tinjauan hukum pernikahan berdasarkan UU No. 1 Tahun 1974 serta perspektif Islam terkait batas usia ideal menikah.
dr. Fatimatul Insyoniah (Puskesmas Pandian) mengingatkan risiko kesehatan reproduksi akibat pernikahan dini, sementara Ning Hielma Hasanah, M.Si. (Psikolog) memaparkan dampak psikologis seperti ketidaksiapan emosional.
R.A. Farah Diba Yulia, S.I.Kom (BKKBN) memperkenalkan program Generasi Berencana (GENRE) sebagai solusi peningkatan literasi remaja dalam merencanakan masa depan.
Seminar ini menjadi langkah strategis dalam membangun sinergi lintas lembaga untuk menekan pernikahan dini, sekaligus mempersiapkan generasi muda yang sehat dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.