machan – Ibu Titik, seorang janda tunawisma di Dusun Dikkodik, Desa Gapura Timur, akhirnya mendapatkan kamar mandi berkat bantuan swadaya warga setempat. Sebelumnya, ia juga telah dibantu membeli rumah bekas warung rujak oleh pengurus NU setempat.
Pembangunan kamar mandi ini menggunakan dana swadaya masyarakat, mulai dari pembelian bahan bangunan hingga ongkos tukang. Pengerjaannya dimulai pada Selasa (15/7/25).
Marzuki, salah satu tokoh masyarakat yang menggerakkan aksi ini, menegaskan bahwa bantuan ini murni didorong oleh rasa kemanusiaan, bukan karena kemampuan finansial warga.
“Sebenarnya bukan karena kami mampu membantu, apalagi kelebihan uang. Tapi ini persoalan kemanusiaan. Lokasinya dekat dengan balai desa dan jalan raya, rasanya tidak adil kalau kami hanya diam melihat,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan sikap Pemerintah Desa (Pemdes) Gapura Timur yang dinilai tidak responsif terhadap kondisi Ibu Titik.
“Kami hanya berharap kepada Tuhan, karena berharap pada Pemdes sudah sering diberi harapan palsu. Mereka punya mata dan telinga, tapi sepertinya tidak punya hati nurani. Apalagi posisinya persis di depan balai desa,” tambahnya dengan nada kecewa.
Sementara itu, Ibu Titik menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada warga yang telah membantu membangunkan kamar mandi untuknya dan anaknya yang masih duduk di bangku SD.
“Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua warga yang sudah swadaya membangunkan kami kamar mandi. Semoga kebaikan kalian dibalas berlipat oleh Tuhan,” ungkapnya dengan haru.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada respon dari Pemdes Gapura Timur terkait kondisi Ibu Titik dan upaya warga yang swadaya membantu.