machan – Sebuah peristiwa tragis mengguncang Dusun Jalak, Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep. Seorang nenek berusia 80 tahun, Sapu, tewas setelah diduga menjadi korban penganiayaan oleh cucunya sendiri, M. Wahyudi (35). Kejadian ini terjadi di kediaman korban pada Senin (4/8/25) sekitar pukul 08.00 WIB.
Menurut keterangan warga setempat, aksi pelaku berlangsung secara tiba-tiba dan mengejutkan lingkungan sekitar. Pelaku sebelumnya dilaporkan sempat berniat bunuh diri, namun berhasil dicegah. Sayangnya, emosi pelaku justru berujung pada kekerasan terhadap neneknya yang saat itu berada di lokasi.
“Awalnya dia (pelaku) ingin mengakhiri hidupnya, tapi sempat dihalangi. Setelah itu, kemarahannya justru dilampiaskan ke neneknya,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Korban mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal di tempat. Kejadian ini pun menimbulkan duka mendalam bagi keluarga maupun masyarakat sekitar.
Sementara itu, Kepala Desa Daramista, Dodik Arista, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa pelaku memang memiliki riwayat gangguan kejiwaan sejak kecil.
“Cucunya itu memang sudah lama mengalami gangguan jiwa. Warga sekitar juga sudah tahu kondisi tersebut,” jelas Dodik.
Petugas Polsek Lenteng langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengamankan pelaku. Proses hukum akan dilanjutkan sesuai prosedur, termasuk pemeriksaan kesehatan mental pelaku oleh ahli terkait.
Diduga, pelaku menggunakan benda tumpul saat melakukan penganiayaan terhadap neneknya.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya perhatian serius terhadap penanganan orang dengan gangguan jiwa, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.