By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jumat, Sep 26, 2025
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Pamekasan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • Kwarcab Sumenep
  • Polres Sumenep
Search
Login
Melihat Dunia dari Madura
Support US
Madura Channel
  • Berita Madura
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    • Tapal Kuda
  • Luar Madura
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pendidikan
  • Harta
  • Tahta
  • Wanita
More
  • Cerita Rakyat
  • Gaya Hidup
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wisata
  • Opini
Reading: Nyawa di Bawah Roda Rantis: Catatan Kelam Demokrasi Kita
Subscribe
Madura Channel
Jumat, Sep 26, 2025
  • Berita Madura
  • Luar Madura
  • Harta
  • Tahta
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Cerita Rakyat
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wanita
  • Opini
Search
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
© 2025 Madurachannel
Sumenep

Nyawa di Bawah Roda Rantis: Catatan Kelam Demokrasi Kita

29 Agustus 2025 3:19 pm
By
fathorrosy
3 Min Read
Share
3 Min Read
Nyawa di Bawah Roda Rantis: Catatan Kelam Demokrasi Kita (Ilustrasi)
Ilul Firdaus (Aktivis Pemuda Demokrasi)
SHARE

Oleh: Ilul Firdaus*

machan – Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online, berangkat kerja seperti biasa. Helm di kepala, tas di punggung, dan gawai di tangan adalah “seragam” perjuangannya mencari rezeki halal. Namun, pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, hidupnya berakhir tragis. Di tengah kerumunan massa di Jakarta Pusat, tubuh Affan dilindas kendaraan taktis Brimob.

Tragedi ini bukan sekadar kecelakaan lalu lintas. Ini adalah potret buram bagaimana negara bisa lalai menjaga warganya. Aparat yang seharusnya melindungi masyarakat, justru malah menjadi penyebab hilangnya nyawa. Demokrasi kehilangan makna jika rakyat kecil masih harus membayar dengan darah untuk sekadar menyampaikan aspirasinya.

Kita patut mencatat permintaan maaf Kapolri, penetapan tersangka terhadap tujuh anggota Brimob, serta santunan dari perusahaan aplikasi. Namun, mari jujur: apakah itu cukup? Tidak ada permohonan maaf atau uang yang bisa menghapus duka keluarga Affan, atau mengembalikan seorang anak bagi orang tuanya.

Yang lebih penting adalah perubahan nyata. Standar operasional pengendalian massa harus ditinjau ulang, aparat harus dilatih kembali dengan menekankan etika dan kemanusiaan, dan negara harus memastikan tragedi serupa tidak pernah terulang. Tanpa reformasi, kasus Affan hanya akan menjadi satu dari sekian panjang daftar korban kekerasan negara.

Sebagaimana diingatkan oleh Mahatma Gandhi, “Kekuatan sejati tidak berasal dari kekerasan, tetapi dari jiwa yang penuh kasih sayang.” Sementara itu, Soekarno pernah menegaskan, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai darah para pahlawannya.”Hari ini, kita diuji: apakah bangsa ini masih sanggup menghargai darah rakyat kecilnya?

Affan bukan sekadar nama dalam berita. Ia adalah simbol dari banyaknya pengemudi ojol dan masyarakat kecil yang menyuarakan aspirasinya, para pekerja lapangan yang kerap tak terlihat, padahal merekalah tulang punggung keluarga dan roda ekonomi bangsa. Nyawa mereka sama berharganya bahkan lebih berharga dari siapa pun yang duduk di kursi kekuasaan.

Kita boleh berbeda pendapat tentang politik, tetapi satu hal pasti: nyawa rakyat tidak boleh menjadi korban arogansi. Nelson Mandela pernah berkata,“Tak ada kebebasan sejati tanpa keamanan bagi rakyat.”Maka, tragedi Affan adalah luka kolektif kita. Luka yang hanya bisa sembuh dengan keadilan, transparansi, dan keberanian bangsa untuk perubahan yang lebih baik.

*Aktivis Pemuda Demokrasi

TAGGED:Pemuda DemokrasiPolri
Share This Article
Facebook Threads Copy Link
  • Topik Trending:
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Pamekasan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • Kwarcab Sumenep
  • Polres Sumenep
  • GEN Jatim
  • GEN Sumenep

Must Read

“Gerakan Keluarga Maslahat” Respon Penyuluh KUA Batuputih Atasi Tingginya Angka Perceraian
26 September 2025
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Banyuwangi, BMKG: Dipicu Sesar Aktif Dangkal dan Tidak Berpotensi Tsunami
25 September 2025
Peserta Lomba Tarik Tambang di Dasuk Tewas Diduga Akibat Kelelahan, Keluarga Tolak Autopsi
24 September 2025
Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB: Seruan Damai, Kemanusiaan, dan Solusi Nyata untuk Dunia
24 September 2025
Penutupan PBAK INKADHA2025, Rektor: Mahasiswa Baru Harus Aktif Mengembangkan Potensi
24 September 2025

Baca Lainnya

Pengurus Baru HMI Cabang Sumenep 2025-2026 Dilantik, Siap Jadi Mitra Kritis Pemerintah (Ilustrasi)
Sumenep

Pengurus Baru HMI Cabang Sumenep 2025-2026 Dilantik, Siap Jadi Mitra Kritis Pemerintah

2 Min Read
SumenepHive, Platform Digital Karya Anak Muda Siap Mengudara Perkuat UMKM Lokal Sumenep (Ilustrasi)
Sumenep

SumenepHive, Platform Digital Karya Anak Muda Sumenep Siap Perkuat UMKM Lokal

2 Min Read
Halaqah Pendidikan Madrasah Al-Huda, Kiai Hosnan: Mengajar Bukan Pekerjaan Sampingan (Ilustrasi)
Sumenep

Halaqah Pendidikan Madrasah Al-Huda, Kiai Hosnan: Mengajar Bukan Pekerjaan Sampingan

2 Min Read
Kontingen Pramuka Sumenep Diberangkatkan, Siap Borong Prestasi di Ajang Giat Prestasi Jawa Timur 2025 (Ilustrasi)
Sumenep

Kontingen Pramuka Sumenep Diberangkatkan, Siap Borong Prestasi di Ajang Giat Prestasi Jawa Timur 2025

1 Min Read
IPNU-IPPNU Husnul Khatimah Sambangi Rumah Anak Yatim, Beri Santunan Penuh Kehangatan (Ilustrasi)
Sumenep

IPNU-IPPNU Husnul Khatimah Sambangi Rumah Anak Yatim, Beri Santunan Penuh Kehangatan

2 Min Read
PC PMII Sumenep Kecam Represifitas Polri: Reformasi Polri Demi Melindungi Hak-Hak Sipil (Ilustrasi)
Sumenep

PC PMII Sumenep Kecam Represifitas Polri: Reformasi Polri Demi Melindungi Hak-Hak Sipil

3 Min Read
Kwarcab Sumenep Gelar Scout Digipreneur 2025, Cetak Wirausahan Muda Berdaya Saing di Era Digital (Ilustrasi)
Sumenep

Kwarcab Sumenep Gelar Scout Digipreneur 2025, Cetak Wirausahan Muda Berdaya Saing di Era Digital

2 Min Read
Himaprodi MBS Inkadha dan Ma'had Aly Al-Karimiyyah Gelar Seminar Muamalah (Ilustrasi)
Sumenep

Himaprodi MBS Inkadha dan Ma’had Aly Al-Karimiyyah Gelar Seminar Muamalah

2 Min Read
Show More
About Us

Madura Channel adalah platform media digital terpercaya yang mengangkat kekayaan budaya, berita, edukasi dan ‘pintu’ seputar Madura

Support

Dukung independensi jurnalisme —dengan dukungan Anda, suara kebenaran dan kebebasan informasi akan terus membahana, menginspirasi dan memberdayakan masyarakat Madura.

Advertise

Iklankan produk atau jasa Anda di sini dan rasakan perbedaan dalam menjangkau pasar yang autentik dan penuh potensi.

Kirim Tulisan

Kirim Tulisan – Suaramu, Ceritamu, Maduramu. Apakah kamu memiliki cerita, opini, atau informasi menarik seputar budaya, sejarah, dan kehidupan di Madura yang layak untuk disebarkan? Kirim ke Redaksi

Madura Channel
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
Subscribe Newsletter
  • Daily Stories
  • Stock Arlets
  • Full Acess
Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?

Not a member? Sign Up