machan – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan program bertema “Branding UMKM dan Seni Desa” di Desa Ponteh, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung penguatan ekonomi kreatif sekaligus pelestarian budaya lokal melalui dua fokus utama: pendampingan UMKM agar lebih kompetitif serta promosi seni tradisional Madura, Ul Daul Rampak Naong, pada Jumat (1/8/25)
Dalam pelaksanaannya, tim KKN melakukan wawancara mendalam dengan tokoh seni lokal sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya. Ul Daul Rampak Naong merupakan kesenian khas Madura yang telah menjadi bagian penting dari identitas budaya Desa Ponteh. Berdiri sejak tahun 1998, kelompok ini awalnya dikenal dengan nama Tapikacoong Madura Pertama Kali. Setelah melalui beberapa perubahan nama, pada tahun 2005 kelompok ini resmi menggunakan nama Ul Daul Rampak Naong hingga saat ini.
Ul Daul Rampak Naong adalah seni musik tradisional yang menggabungkan irama ritmis dari tong-tong dengan pertunjukan dinamis dan penuh semangat. Dalam proses kreatifnya, Ul Daul Rampak Naong juga menjalin kolaborasi dengan kelompok Daul Parsanga Siding Puri untuk memperkaya gaya musikal dan estetika pertunjukannya.
“Ul Daul Rampak Naong tak hanya tampil di tingkat lokal, tapi juga telah tampil di berbagai daerah luar Madura, seperti Lamongan. Kami juga pernah satu panggung dengan grup musik N.D.X dalam acara Expo Jatim,” ungkap Mujib, salah satu personel senior Ul Daul Rampak Naong. “Selain itu, kami rutin mengikuti Festival Tong-Tong di Sumenep, dan pada tahun 2023 berhasil meraih Juara 2 sebagai Penyaji Terbaik serta penghargaan Dekorasi Terbaik,” lanjutnya.
Melalui program KKN ini, mahasiswa juga memberikan pelatihan branding dan pemasaran digital kepada pelaku UMKM desa. Produk-produk khas seperti makanan tradisional dan kerajinan tangan menjadi fokus pendampingan agar memiliki identitas visual dan pemasaran yang kuat.
“Kami berharap keberadaan UMKM dan kesenian Ul Daul Rampak Naong tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga mampu menjadi daya tarik wisata budaya dan mendorong ekonomi kreatif Desa Ponteh,” ujar salah satu mahasiswa peserta KKN.
Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara akademisi, seniman lokal, dan masyarakat desa dalam membangun identitas dan kemandirian desa melalui jalur seni dan UMKM. Harapannya, upaya ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan kesejahteraan dan pengembangan potensi lokal Desa Ponteh.