machan – Sebanyak 13 mahasiswa dari STKIP PGRI Sumenep yang tergabung dalam Posko 29 resmi memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Lapa Taman, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Acara pembukaan dilaksanakan di Balai Desa Lapa Taman dan dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Iskandar, beserta perangkat desa yang terdiri dari Sekretaris Desa dan 7 aparatur desa lainnya, pada Ranu (23/7/25).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat oleh kampus, yang bertujuan untuk menjembatani antara teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik langsung di tengah masyarakat. Dalam sambutannya, Iskandar menyampaikan apresiasi yang mendalam atas sambutan hangat dari pemerintah desa serta harapannya terhadap sinergi yang akan terjalin selama kegiatan berlangsung.
“Kami mengucapkan terima kasih karena telah menerima mahasiswa kami untuk terjun langsung ke masyarakat, mengaktualisasikan ilmu yang selama ini mereka pelajari. Kami juga memohon bimbingan dari seluruh perangkat desa, khususnya kepada Bapak Kepala Desa, agar keberadaan mahasiswa kami dapat memberikan manfaat nyata selama satu bulan ke depan,” ujar Iskandar.
Kegiatan pembukaan berlangsung secara sederhana dengan pemotongan pita oleh DPL dan satu perwakilan perangkat desa sebagai simbolilk, menandai dimulainya kolaborasi antara mahasiswa dan warga desa dalam upaya pengembangan potensi lokal.
Usai pembukaan resmi, mahasiswa kemudian melakukan audiensi khusus dengan Kepala Desa Lapa Taman, Abu Raira. Dalam pertemuan tersebut, beliau menyambut positif kedatangan mahasiswa dan menyampaikan harapannya terhadap kontribusi yang bisa diberikan.
“Kami tidak butuh program yang terlalu muluk-muluk. Lihat saja potensi yang ada di desa ini, dan mari kita rumuskan program yang sekiranya bisa menopang kebutuhan warga. Yang sederhana saja, tapi manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Abu Raira.
Kepala Desa juga menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa harus mampu menjadi katalis dalam menggali dan mengembangkan sumber daya yang ada, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun pendidikan.
KKN Posko 29 STKIP PGRI Sumenep ini dijadwalkan akan berlangsung selama satu bulan, dengan sejumlah program kerja yang akan difokuskan pada pemberdayaan masyarakat, edukasi, serta penguatan potensi lokal desa.
Dengan semangat kolaboratif antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan aparatur desa, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan serta memperkuat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dengan masyarakat akar rumput.