By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jumat, Sep 26, 2025
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Pamekasan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • Kwarcab Sumenep
  • Polres Sumenep
Search
Login
Melihat Dunia dari Madura
Support US
Madura Channel
  • Berita Madura
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    • Tapal Kuda
  • Luar Madura
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Pendidikan
  • Harta
  • Tahta
  • Wanita
More
  • Cerita Rakyat
  • Gaya Hidup
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wisata
  • Opini
Reading: Jejak Sejarah Keraton Sumenep yang Berpindah-pindah, dan Filosifi Penuh Makna
Subscribe
Madura Channel
Jumat, Sep 26, 2025
  • Berita Madura
  • Luar Madura
  • Harta
  • Tahta
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Cerita Rakyat
  • Inspirasi
  • Pekarangan
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Sosbud
  • Wanita
  • Opini
Search
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
© 2025 Madurachannel
Sumenep

Jejak Sejarah Keraton Sumenep yang Berpindah-pindah, dan Filosifi Penuh Makna

20 April 2025 10:59 am
By
fathorrosy
4 Min Read
Share
4 Min Read
Jejak Sejarah Keraton Sumenep yang Berpindah-pindah, dan Filosifi Penuh Makna (Ilustrasi)
Kemegahan Keraton Sumenep (Nampak dari Depan)
SHARE

machan – Berbicara Sumenep tentu tak akan ada habisnya, ada beberapa ikon sejarah yang wajib dikunjungi saat kalian berada di Sumenep. Tidak hanya Asta Tinggi dan Masjid Agung yang menjadi bukti kejayaan Kerajaan Sumenep, terdapat pula peninggalan bersejarah lain yang masih terpelihara dengan baik, yaitu keraton. Dalam filosofinya, keraton melambangkan peran manusia sebagai khalifah di muka bumi. Setiap orang terlahir sebagai pemimpin atau yang dipimpin, sebuah kodrat yang kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. 

Keraton Sebagai Pusat Pemerintahan dan Pergantian Lokasi:

Keraton merupakan kediaman resmi para Adipati sekaligus pusat pemerintahan pada masa lalu. Uniknya, dalam catatan sejarah, Keraton Sumenep tidak menetap di satu tempat, melainkan berpindah-pindah setiap kali terjadi pergantian raja. Beberapa lokasi yang pernah dijadikan pusat kerajaan antara lain Batu Putih, Banasare, Aeng Nyeor, Bluto, Keles, Bukabu, Baragung, Blingi Sepudi, Nyamplong Sepudi, Gapura, Parsanga, Karang Sabu, Karang Toroi, hingga akhirnya menetap di Pajagalan, sebelah timur alun-alun Kota Sumenep. 

Keraton Sumenep yang Masih Utuh:

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Sumenep, keraton yang masih berdiri kokoh adalah yang dibangun oleh Raden Ayu Rasmana Tirtonegoro dan Raden Tumenggung Tirtonegoro Muhammad Saud (Bindara Saud, Raja ke-30). Kemudian, pada masa pemerintahan Panembahan Notokusumo Asiruddin atau Panembahan Sumolo (Raja ke-31), dibangunlah berbagai fasilitas seperti pintu gerbang, pendopo agung, keraton dalem, dan taman sare. Arsitektur keraton ini dirancang oleh seorang keturunan Tionghoa bernama Law Piango. 

Labang Mesem, Gerbang Penuh Senyum:

Pintu gerbang keraton dikenal dengan sebutan Labang Mesem (Gerbang Tersenyum), yang harus dilalui sebelum memasuki bangunan utama. Gerbang ini memiliki arsitektur tajuk tumpang, berfungsi sebagai tempat pengawasan aktivitas di sekitar keraton, termasuk taman sare tempat putri-putri kerajaan bersantai. 

Konon, gerbang ini dijaga oleh dua prajurit bertubuh kecil, yang membuat pengunjung tersenyum. Cerita ini diperkuat dengan adanya pintu kecil di ruang penjaga. Selain itu, bagian atas gerbang sengaja dibuat rendah, mengharuskan setiap orang menunduk saat melewatinya, sebagai simbol penghormatan. 

Taman Sare, Kolam Penuh Khasiat:

Taman sare dikelilingi tembok tinggi dengan kolam berwarna biru yang menyejukkan. Menurut kepercayaan masyarakat, terdapat tiga pintu masuk yang masing-masing memiliki makna berbeda: 
1. Pintu pertama dipercaya membawa awet muda, kemudahan jodoh, dan keturunan. 
2. Pintu kedua diyakini dapat meningkatkan karier dan jabatan. 
3. Pintu ketiga dipercaya memperkuat iman dan ketakwaan. 

Banyak pengunjung berebut untuk berwudhu dengan air taman sare, yang dianggap memiliki keberkahan. Di tengah kolam, beragam ikan berenang bebas, menambah ketenangan bagi pengunjung yang menikmati waktu di gazebo sambil menyantap hidangan. 

Pendopo Keraton, Perpaduan Jawa dan Tionghoa:

Pendopo keraton memiliki arsitektur khas Jawa dengan 10 tiang penyangga berornamen bunga berwarna merah dan emas. Atapnya berbentuk limasan sinom yang menyerupai kepala naga, mirip dengan kelenteng Tionghoa. Lantainya terbuat dari marmer asli, dan lampu gantung antik mempercantik ruangan yang dulu digunakan sebagai tempat menghadap Adipati. 

Mandiasa, Lorong Penghubung Bergaya Eropa:

Mandiasa adalah bangunan penghubung antara pendopo dan keraton dalem. Berbentuk lorong terbuka sepanjang 25 meter, arsitekturnya mengadopsi gaya Eropa. 

Keraton Dalem, Ruang Penuh Misteri:

Keraton dalem terdiri dari tiga lantai dengan fungsi berbeda: 
– Lantai 1: Terdapat kamar tidur Adipati, istri, serta putra-putrinya yang terbuat dari kayu jati berukir. 
– Lantai 2: Dahulu digunakan sebagai tempat pingitan putri adipati sebelum menikah. 
– Lantai 3: Ruang kosong yang konon digunakan Panembahan Sumolo untuk bertafakur dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Koleksi Benda-Benda Kuno:

Keraton Sumenep menyimpan berbagai peninggalan bersejarah, seperti: 
– Kereta kencana, gamparan tonggulan, dan tempat tidur Bindara Saud. 
– Wayang kulit, alat makan, dan perabotan antik. 
– Al-Qur’an raksasa, keris, tombak, serta pusaka lainnya. 
– Perhiasan, pakaian adat, dan alat musik tradisional. 

Dengan segala keunikan dan nilai sejarahnya, Keraton Sumenep menjadi destinasi yang wajib dikunjungi untuk memahami warisan budaya Madura yang penuh makna.

TAGGED:Keraton SumenepLabang Misem
Share This Article
Facebook Threads Copy Link
  • Topik Trending:
  • Sumenep
  • Sumenep
  • Pamekasan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Pemerintah Kabupaten Sumenep
  • Kwarcab Sumenep
  • Polres Sumenep
  • GEN Jatim
  • GEN Sumenep

Must Read

“Gerakan Keluarga Maslahat” Respon Penyuluh KUA Batuputih Atasi Tingginya Angka Perceraian
26 September 2025
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Banyuwangi, BMKG: Dipicu Sesar Aktif Dangkal dan Tidak Berpotensi Tsunami
25 September 2025
Peserta Lomba Tarik Tambang di Dasuk Tewas Diduga Akibat Kelelahan, Keluarga Tolak Autopsi
24 September 2025
Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB: Seruan Damai, Kemanusiaan, dan Solusi Nyata untuk Dunia
24 September 2025
Penutupan PBAK INKADHA2025, Rektor: Mahasiswa Baru Harus Aktif Mengembangkan Potensi
24 September 2025

Baca Lainnya

Meriah dan Penuh Makna, Pondok Pesantren Nurud Dhalam Gelar HIMDA ke-XXV Santri Tahun 2025 (Ilustrasi)
Sumenep

Meriah dan Penuh Makna, Pondok Pesantren Nurud Dhalam Gelar HIMDA ke-XXV Santri Tahun 2025

3 Min Read
KMD 2025 di Al-Amien Prenduan Resmi Dibuka, Siap Cetak Pembina Pramuka Berkarakter (Ilustrasi)
Sumenep

KMD 2025 di Al-Amien Prenduan Resmi Dibuka, Siap Cetak Pembina Pramuka Berkarakter

2 Min Read
Mahasiswa Sumenep Soroti Ketidakakuratan Data Kemiskinan: Potensi Manipulasi dan Dampak Sosial (Ilustrasi)
Sumenep

Mahasiswa Sumenep Soroti Ketidakakuratan Data Kemiskinan: Potensi Manipulasi dan Dampak Sosial

2 Min Read
Pra PBAK INKADHA 2025: Perkenalan Panitia, Sosialisasi Ormawa, dan Pembentukan Kelompok (Ilustrasi)
Sumenep

Pra PBAK INKADHA 2025: Perkenalan Panitia, Sosialisasi Ormawa, dan Pembentukan Kelompok

2 Min Read
Dinilai Tidak Berpihak kepada Masyarakat, Tokoh Muda Sumenep Minta Hentikan Eksploitasi Migas (Ilustrasi)
Sumenep

Dinilai Tidak Berpihak kepada Masyarakat, Tokoh Muda Sumenep Minta Hentikan Eksploitasi Migas

3 Min Read
Dear Jatim Gelar Mimbar Bebas di DPRD Sumenep: 7 Tuntutan untuk Reformasi Polri (Ilustrasi)
Sumenep

Dear Jatim Gelar Mimbar Bebas di DPRD Sumenep: 7 Tuntutan untuk Reformasi Polri

2 Min Read
Karapan Sapi Piala Bupati Sumenep Memakan Korban (Ilustrasi)
Sumenep

Karapan Sapi Piala Bupati Sumenep Memakan Korban

2 Min Read
Bumi Selatan Production Gelar Open Casting Film "Sangkal Sangkol" Berikut Karakter yang Dibutuhkan (Ilustrasi)
Sumenep

Bumi Selatan Production Gelar Open Casting, Film “Sangkal Sangkol” Berikut Karakter yang Dibutuhkan

2 Min Read
Show More
About Us

Madura Channel adalah platform media digital terpercaya yang mengangkat kekayaan budaya, berita, edukasi dan ‘pintu’ seputar Madura

Support

Dukung independensi jurnalisme —dengan dukungan Anda, suara kebenaran dan kebebasan informasi akan terus membahana, menginspirasi dan memberdayakan masyarakat Madura.

Advertise

Iklankan produk atau jasa Anda di sini dan rasakan perbedaan dalam menjangkau pasar yang autentik dan penuh potensi.

Kirim Tulisan

Kirim Tulisan – Suaramu, Ceritamu, Maduramu. Apakah kamu memiliki cerita, opini, atau informasi menarik seputar budaya, sejarah, dan kehidupan di Madura yang layak untuk disebarkan? Kirim ke Redaksi

Madura Channel
  • Privacy Policy
  • Hubungi
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Tentang
Subscribe Newsletter
  • Daily Stories
  • Stock Arlets
  • Full Acess
Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?

Not a member? Sign Up